MELAYANI PEMBELIAN CASH / KREDIT, TERIMA TUKAR TAMBAH, BUTUH INFORMASI LEBIH LANJUT BISA MENGHUBUNGI : TRI PAMBUDI 081280404861 / 085780730850 / 087889041217/ Pin BB : 25F6244F

Cara Pengereman Yang Benar

Seberapa pun mahalnya kendaraan milik Anda tidak akan menjamin selamat dari sebuah kecelakaan. Akan tetapi faktor keselamatan itu ditentukan oleh sikap Anda dalam berkendara.

Namun banyak terjadinya kecelakaan juga bisa disebabkan akibat tidak tahunya para pengendara melakukan pemberhentian kendaraan dengan baik dan benar.

 "Cara berhenti yang baik dan benar itu menjadi hal yang sangat penting. Namun memang ada beberapa cara untuk bisa melakukannya dengan baik dan benar,"ujar Executive Director Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Bintarto Agung beberapa waktu lalu.

Nah untuk mengetahui bagaimana melakukan pemberhentian dengan baik dan benar, ada baiknya anda membaca yang satu ini.

1. Pemberhentian di situasi normal.
Kondisi normal sudah pasti Anda mengetahuinya, dimana pemberhentian dilakukan secara biasa yang sering dilakukan para pengendara dan kedua di saat kondisi darurat.

2. Pemberhentian dalam kondisi darurat.
Ada dua cara untuk bila anda bertemu di situasi seperti ini.
Pertama, disebut dengan Threshold atau dengan cara mengambang. Dengan menekan kuat pedal rem hingga batas sesaat sebelum roda terkunci agar roda depan tetap bisa diarahkanketempat yang lebih aman. Karena ban masih memiliki cengkraman terhadap permukaan jalan.
Kedua, disebut dengan cara mengocok rem atau biasa disebut Cadence or pulse braking. Pemberhentian ini dilakukan dengan cara memompa atau mengocok pedal rem. Namun dengan tekanan dan felkuensi yang tetap,"

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi jarak pengereman :
  • Kecepatan
  • Kondisi Jalan
  • Kondisi kendaraan
  • Inklinasi Jalan
  • Berat Kendaraan
  • Kekerasan Jalan
  • Ban
  • Koefesien gesek
  • Sistem rem
  • Teknik Pengereman
  • Sistem Suspensi
  • Cuaca

No comments:

Post a Comment