Jakarta, Sebelum diluncurkan, Suzuki Indomobil Sales (SIS) R4 mengajak 22 media nasional untuk menjajal (test drive) Suzuki Ertiga bertransmisi
matik dengan rute Jakarta - Bogor - Jakarta sebagai wakil jalur
pariwisata keluarga baru yang memiliki berbagai kondisi, 30 April -1 Mei
lalu. Setiap unit berisi 4 orang, kebetulan kami hanya bertiga dan ingin merasakan sebagai penumpang ketika berangkat dari SCBD menuju Bogor.
Kondisi lalu lintas pagi itu sedang ramai, cenderung macet karena
masih jam kerja. Dengan kondisi jalan merayap kecepatan 20 - 40 kpj,
perpindahan gigi otomatis 4 percepatan terasa halus dan minim hentakan.
Begitu pula saat mengembangkan kecepatan di jalan tol.
Tanjakan
Masuk etape kedua, dari Bogor menuju Highland Park Resort, Ciomas, kami mengambil alih lingkar kemudi. Karakter jalan mulai menantang, terlebih saat masuk Ciomas. Jalan sempit dan berlubang kerap menghadang ditambah lagi angkutan kota yang kerap berhenti mendadak. Karena sistem rem MPV ini sudah dilengkapi ABS dan EBD bukan halangan.
Masuk etape kedua, dari Bogor menuju Highland Park Resort, Ciomas, kami mengambil alih lingkar kemudi. Karakter jalan mulai menantang, terlebih saat masuk Ciomas. Jalan sempit dan berlubang kerap menghadang ditambah lagi angkutan kota yang kerap berhenti mendadak. Karena sistem rem MPV ini sudah dilengkapi ABS dan EBD bukan halangan.
Mendekati kawasan Highland Park Resort, jalan menanjak lebih sering
ditemui. Ada sebuah tanjakan cukup panjang dengan kemiringan sekitar
30-40 derajat, performa mesin dan transmisi matik diuji. Mobil sengaja
dihentikan sebelum menanjak dan tuas persneling tetap di posisi D.
Begitu gas ditekan, mesin langsung merespon dengan baik dan torsi yang
130 Nm terasa mumpuni untuk kondisi tersebut.
Macet
Setelah bermalam, keesokan harinya kami tetap berada di belakang kemudi. Ketika hendak memasuki Bogor dihadang kemacetan parah, untuk menempuh 1 km butuhkan waktu hingga 1 jam lebih. Antrean angkutan kota yang parkir sembarangan dan minimnya petugas menjadi penyebab utama kemacetan. Bahkan jika dilihat dari layar informasi di panel terjadi penurunan angka rata-rata konsumsi BBM hingga 0,8 poin.
Setelah bermalam, keesokan harinya kami tetap berada di belakang kemudi. Ketika hendak memasuki Bogor dihadang kemacetan parah, untuk menempuh 1 km butuhkan waktu hingga 1 jam lebih. Antrean angkutan kota yang parkir sembarangan dan minimnya petugas menjadi penyebab utama kemacetan. Bahkan jika dilihat dari layar informasi di panel terjadi penurunan angka rata-rata konsumsi BBM hingga 0,8 poin.
Tenaga
Saat memasuki tol Jagorawi menuju Bukit Sentul, kebetulan kondisi jalan sangat lengang, kesempatan tersebut digunakan untuk mencoba akselerasi yang dihasilkan mesin bertenaga 95 PS. Respon saat pedal gas ditekan hingga mentok cukup cepat dan perpindahan gigi terasa halus. Namun pada kondisi tanggung dan hendak menyalip, paling mantap dan responsif ketika overdrive dinonaktifkan. Caranya, tinggal pencet tombol yang berada di samping tuas persnelling. Posisi on/off bisa dilihat pada layar panel utama.
Saat memasuki tol Jagorawi menuju Bukit Sentul, kebetulan kondisi jalan sangat lengang, kesempatan tersebut digunakan untuk mencoba akselerasi yang dihasilkan mesin bertenaga 95 PS. Respon saat pedal gas ditekan hingga mentok cukup cepat dan perpindahan gigi terasa halus. Namun pada kondisi tanggung dan hendak menyalip, paling mantap dan responsif ketika overdrive dinonaktifkan. Caranya, tinggal pencet tombol yang berada di samping tuas persnelling. Posisi on/off bisa dilihat pada layar panel utama.
Karena asyiknya membejek gas, tanpa disadari jarum kecepatan sudah
menunjuk 165 kpj. Untuk alasan keselamatan bersama, akhirnya bukaan gas
kembali dikendurkan dan melaju pada kecepatan yang dianjurkan.
Dengan kondisi jalan yang relatif lancar akhirnya rombongan tiba di
lokasi pemberangkatan dengan selamat meski waktu agak molor dari jadwal
hingga 2 jam. Sebelum turun dari mobil, kami mencatat konsumsi
BBM yang tertera pada panel menunjukkan 13,8 kpl. Hasil tersebut
merupakan penggunaan bahan bakar selama perjalanan 2 hari dengan jarak
tempuh 172 km dan kondisi mengemudi seperti di atas.
No comments:
Post a Comment